Pengaruh Propesionalisme dan Independeni terhadap kinerja Auditor pada KAP di Kota Medan

Authors

  • Fani Adelia Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
  • Sri Wardany Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
  • Khanti Listya Universitas Al-Azhar Medan

DOI:

https://doi.org/10.54593/awl.v3i1.51

Keywords:

Profesionalisme, Independensi, Audit

Abstract

Auditor adalah seseorang yang menyatakan pendapat atas kewajaran dalam semua hal yang material, posisi keuangan hasil usaha dan arus kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum di Indonesia adapun faktor yang mempengaruhi kinerja auditor yaitu, Profesionalism eSecara sederhana, profesionalisme yang diartikan perilaku, cara, dan kualitas yang menjadi ciri suatu profesi. Seseorang dikatakan profesional apabila pekerjaannya memiliki ciri standar teknis atau etika suatu profesi (Oerip dan Uetomo, 2000 : 264-265). Dan independensi Menurut Athur W. Holmar (1971, dalam Nila Eka Putri,1999) menyatakan Independensi meruppakan sebuah kebebasan dari pengaruh, bujukan dan pengendalian dari klien audit. Dengan kata lain bila auditor mengikuti kemauan klien maka laporannya tidak akan bermanfaat.

References

D. Martani, S. Veronica, R. Wardhani, A. Farahmita, and E. Tanujaya, “Akuntansi keuangan menengah berbasis PSAK,” Jakarta: Salemba Empat, 2012.

S. Trisnaningsih, “Independensi auditor dan komitmen organisasi sebagai mediasi pengaruh pemahaman good governance, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja auditor,” Simp. Nas. Akunt. X, vol. 10, pp. 1–56, 2007.

J. M. Larkin and K. L. Hooks, “Does gender affect internal auditors’ performance?,” Woman CPA, vol. 52, no. 2, p. 6, 1990.

R. Imawan, Membedah Politik Orde Baru. Pustaka Pelajar, 1997.

N. E. K. A. PUTRI, “Persepsi Auditor Negara Atas Independensi Auditor Studi Kasus Pada Badan Pemeriksa Keuangan Di Jakarta.” Universitas Gadjah Mada, 1999.

D. Sugiyono, “Memahami penelitian kualitatif,” 2010.

Downloads

Published

2022-04-03